Hongkong menjadi tujuan utama bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ingin bekerja di luar negeri. Selain itu, Hongkong juga menjadi salah satu kota dengan jumlah TKI terbanyak di dunia. Pada tahun 2018, jumlah TKI di Hongkong mencapai angka yang cukup signifikan. Berikut adalah fakta dan statistik terbaru mengenai jumlah TKI di Hongkong pada tahun 2018.
Jumlah TKI Di Hongkong Pada Tahun 2018
Menurut data dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, jumlah TKI di Hongkong pada tahun 2018 mencapai angka 170.962 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 7,42% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan bahwa Hongkong masih menjadi tujuan utama para TKI Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri.
Jenis Pekerjaan yang Dilakukan Oleh TKI Di Hongkong
Tidak semua TKI di Hongkong bekerja di sektor yang sama. Berdasarkan data dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, jenis pekerjaan yang dilakukan oleh TKI di Hongkong pada tahun 2018 adalah sebagai berikut:
- Perawatan anak-anak (domestic helper) – 163.745 orang
- Perawatan orang lanjut usia (domestic helper) – 4.844 orang
- Pekerjaan di bidang konstruksi – 652 orang
- Pekerjaan di bidang jasa keuangan – 64 orang
- Lainnya – 1.657 orang
Dari data di atas, terlihat bahwa sebagian besar TKI di Hongkong bekerja sebagai perawat anak-anak atau orang lanjut usia (domestic helper). Pekerjaan ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Hongkong yang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk merawat keluarganya sendiri.
Persentase Pria dan Wanita di Antara Jumlah TKI Di Hongkong
Berdasarkan data dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, persentase pria dan wanita di antara jumlah TKI di Hongkong pada tahun 2018 adalah sebagai berikut:
- Pria – 3,15%
- Wanita – 96,85%
Dari data di atas, terlihat bahwa sebagian besar TKI di Hongkong adalah wanita. Hal ini dapat dijelaskan oleh fakta bahwa pekerjaan sebagai perawat anak-anak atau orang lanjut usia (domestic helper) lebih cocok untuk wanita.
Persentase TKI Di Hongkong Menurut Usia
Berdasarkan data dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, persentase TKI di Hongkong menurut usia pada tahun 2018 adalah sebagai berikut:
- Usia 18-30 tahun – 70,43%
- Usia 31-40 tahun – 25,79%
- Usia 41-50 tahun – 3,44%
- Usia di atas 50 tahun – 0,34%
Dari data di atas, terlihat bahwa sebagian besar TKI di Hongkong berusia 18-30 tahun. Hal ini dapat dijelaskan oleh fakta bahwa pekerjaan sebagai perawat anak-anak atau orang lanjut usia (domestic helper) lebih cocok untuk orang yang masih muda dan memiliki energi yang cukup.
Jumlah TKI Di Hongkong Menurut Keadaan Kontrak
Berdasarkan data dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, jumlah TKI di Hongkong pada tahun 2018 menurut keadaan kontrak adalah sebagai berikut:
- Kontrak baru – 131.685 orang
- Kontrak perpanjangan – 39.277 orang
Dari data di atas, terlihat bahwa sebagian besar TKI di Hongkong merupakan TKI dengan kontrak baru. Hal ini dapat dijelaskan oleh fakta bahwa banyak perusahaan di Hongkong yang membutuhkan tenaga kerja baru untuk menggantikan TKI yang telah selesai kontraknya.
Kesimpulan
Dari data dan fakta yang telah disajikan, dapat disimpulkan bahwa jumlah TKI di Hongkong terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebagian besar TKI di Hongkong bekerja sebagai perawat anak-anak atau orang lanjut usia (domestic helper) dan merupakan wanita yang berusia 18-30 tahun. Meskipun begitu, pekerjaan di Hongkong juga menawarkan peluang bagi para TKI yang ingin bekerja di bidang konstruksi atau jasa keuangan.
Jumlah TKI di Hongkong pada tahun 2018 mencapai angka yang cukup signifikan, sehingga menjadi penting bagi pemerintah Indonesia untuk memperhatikan kesejahteraan dan perlindungan hak-hak para TKI yang bekerja di Hongkong. Semoga dengan adanya data dan informasi mengenai jumlah TKI di Hongkong pada tahun 2018 ini, dapat membantu para TKI Indonesia yang sedang mencari informasi terkait dengan kondisi dan situasi kerja di Hongkong.
