Rata-Rata Pendidikan TKI

Para tenaga kerja Indonesia (TKI) memiliki sejarah panjang dalam melakukan migrasi ke luar negeri untuk bekerja. Mereka memilih untuk meninggalkan keluarga dan negara mereka untuk mencari nafkah di luar negeri demi memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Meskipun TKI telah menjadi bagian dari kehidupan Indonesia selama beberapa dekade, masih banyak yang belum tahu tentang rata-rata pendidikan TKI.

Apa itu Rata-Rata Pendidikan TKI?

Rata-rata pendidikan TKI adalah tingkat pendidikan yang dimiliki oleh tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. Tingkat pendidikan ini dapat memberikan gambaran tentang kualitas pendidikan yang diterima oleh TKI sebelum mereka melakukan migrasi ke luar negeri.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2019 sebanyak 7,39 juta TKI yang tersebar di seluruh dunia. Mereka bekerja di berbagai sektor, seperti perhotelan, konstruksi, pertanian, dan perawatan kesehatan. Namun, rata-rata pendidikan mereka relatif rendah dibandingkan dengan rata-rata pendidikan di Indonesia.

  Persyaratan Nomer ID TKI Mandiri

Tingkat Pendidikan TKI

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), tingkat pendidikan TKI yang paling banyak adalah SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama), yaitu sekitar 70%. Sisanya adalah SMA (Sekolah Menengah Atas) atau setara, dan hanya sekitar 2,6% yang memiliki gelar sarjana.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar TKI memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Banyak dari mereka yang hanya memiliki pendidikan dasar dan menengah. Faktor-faktor seperti kemiskinan, kurangnya kesempatan pendidikan, dan ketidakmampuan untuk memenuhi biaya pendidikan seringkali menjadi alasan mengapa TKI memiliki pendidikan yang rendah.

Pentingnya Pendidikan bagi TKI

TKI perlu menyadari pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kemampuan mereka untuk bekerja di luar negeri. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan upah yang lebih tinggi. Selain itu, pendidikan juga dapat membantu TKI dalam memahami hak-hak mereka sebagai pekerja migran dan memperbaiki kesejahteraan mereka.

Program-program pendidikan yang ditawarkan oleh pemerintah dan organisasi non-pemerintah (NGO) dapat membantu meningkatkan tingkat pendidikan TKI dan mempersiapkan mereka untuk bekerja di luar negeri. Beberapa program pendidikan yang tersedia untuk TKI adalah program pelatihan kerja, kursus bahasa, dan program pendidikan online.

  HAGIA SOPHIA TURKEY

Challenges Faced by TKI

TKI sering menghadapi tantangan yang berbeda ketika mereka bekerja di luar negeri. Beberapa tantangan yang dihadapi oleh TKI antara lain tidak adanya perlindungan hukum, pengeluaran yang tinggi, isolasi sosial, dan stres.

TKI juga sering mengalami diskriminasi di tempat kerja, seperti upah yang lebih rendah, jam kerja yang lebih lama, dan perlakuan yang tidak adil. Hal ini dapat mempengaruhi kesejahteraan mereka dan hak-hak mereka sebagai pekerja.

Conclusion

Rata-rata pendidikan TKI relatif rendah dibandingkan dengan rata-rata pendidikan di Indonesia. Tingkat pendidikan yang rendah dapat mempengaruhi kemampuan TKI untuk bekerja di luar negeri. Oleh karena itu, penting bagi TKI untuk memperhatikan pendidikan dan memanfaatkan program pendidikan yang tersedia untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Tingkat pendidikan TKI yang rendah juga menunjukkan perlunya tindakan untuk meningkatkan kesempatan pendidikan dan mengurangi kemiskinan di Indonesia. Dengan meningkatkan tingkat pendidikan di seluruh negeri, diharapkan dapat mengurangi angka migrasi tenaga kerja ke luar negeri dan meningkatkan kualitas hidup di Indonesia.

  Syarat Menjadi TKI Di Qatar
admin