Apa Itu Schengen dan Non Schengen?

Schengen dan Non Schengen sangat sering dibahas ketika seseorang merencanakan liburan atau perjalanan ke luar negeri. Walaupun kedua istilah ini terdengar sangat familiar, tetapi masih banyak orang yang belum benar-benar memahami artinya. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang Schengen dan Non Schengen.

Apa itu Schengen?

Schengen adalah sebuah perjanjian yang ditandatangani pada tahun 1985 oleh 5 negara Eropa, yaitu Belgia, Prancis, Jerman, Luksemburg, dan Belanda. Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk menciptakan area bebas perjalanan di antara negara-negara tersebut tanpa adanya pengawasan perbatasan.

Pada tahun 1995, perjanjian Schengen diperluas dengan mengikutsertakan 7 negara Eropa lainnya, yaitu Austria, Denmark, Finlandia, Islandia, Norwegia, Portugal, dan Swedia. Kemudian pada tahun 1999, Italia, Spanyol, dan Yunani juga ikut bergabung, sehingga total negara-negara anggota Schengen menjadi 15.

Area Schengen sekarang meliputi 26 negara Eropa, termasuk 22 negara Uni Eropa dan 4 negara anggota Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA).

  Biaya Visa Ke Korea: Semua yang Perlu Kamu Ketahui

Apa yang dimaksud dengan Non Schengen?

Non Schengen adalah negara-negara di luar area Schengen, yang masih menerapkan aturan pengawasan perbatasan ketika seseorang masuk ke wilayah mereka. Negara-negara yang termasuk dalam Non Schengen di Eropa antara lain Inggris, Irlandia, Rumania, Bulgaria, Kroasia, Siprus, dan Ruspia.

Selain itu, beberapa negara di luar Eropa juga termasuk dalam Non Schengen, seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan China.

Apa Keuntungan dari Area Schengen?

Area Schengen memberikan banyak keuntungan bagi para pelancong, termasuk:

  • Tidak ada lagi pengawasan perbatasan antara negara-negara anggota Schengen, sehingga memudahkan perjalanan dan menghindari antrian
  • Visa Schengen memberikan akses ke seluruh negara anggota Schengen
  • Tidak perlu lagi menukar uang ke mata uang setiap negara saat melakukan perjalanan di area Schengen
  • Mempercepat proses imigrasi dan mengurangi biaya karena hanya perlu satu kali pemeriksaan imigrasi saat memasuki wilayah Schengen

Bagaimana Mendapatkan Visa Schengen?

Untuk mendapatkan visa Schengen, seseorang harus mengajukan permohonan di kedutaan atau konsulat negara yang menjadi tujuan utama perjalanan. Visa Schengen ini akan memberikan akses selama 90 hari dalam periode 180 hari.

  Visa Kerja Kanada Untuk Riset Dan Pengembangan

Dokumen yang perlu disiapkan untuk mengajukan visa Schengen antara lain:

  • Paspor yang masih berlaku minimal selama 6 bulan setelah tanggal akhir visa Schengen
  • Bukti reservasi tiket pesawat yang valid
  • Bukti reservasi akomodasi selama berada di Eropa
  • Asuransi kesehatan yang mencakup selama berada di wilayah Schengen
  • Surat keterangan bekerja atau surat keterangan sekolah/universitas
  • Dan dokumen lainnya sesuai dengan persyaratan kedutaan atau konsulat

Sebelum mengajukan visa Schengen, pastikan terlebih dahulu bahwa negara yang menjadi tujuan utama perjalanan termasuk dalam area Schengen. Jangan lupa untuk mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dengan lengkap dan teliti.

Kesimpulan

Schengen dan Non Schengen adalah dua istilah yang sering muncul ketika seseorang merencanakan perjalanan ke luar negeri. Area Schengen memberikan banyak keuntungan bagi para pelancong, seperti memudahkan perjalanan, mempercepat proses imigrasi, dan mengurangi biaya. Namun, perlu diingat bahwa pengajuan visa Schengen harus disesuaikan dengan persyaratan kedutaan atau konsulat negara yang menjadi tujuan utama perjalanan.

admin