ECENG GONDOK INDRAMAYU
Eceng gondok indramayu – Tanaman gulma (pengganggu) ini banyak terdapat di balong (kolam) dan sungai-sungai di indramayu namun di tangan pengepul eceng gondok indramayu ini bisa bernilai ekonomis. Mereka membeli dari pencari eceng gondok rp 15.000/kuintalnya. Setelah di jemur dan dikeringkan, kemudian di jual ke pemilik mebel di cirebon seharga rp 5.100/kg. Eceng gondok ini digunakan sebagai pengganti rotan yang harganya sudah melambung tinggi dan susah mendapatkan bahan baku rotan di pasaran.
eceng gondok indramayu
Pengrajin eceng gondok indramayu
Oleh para pengrajin mebel di cirebon, eceng gondok ini di anyam menjadi : meja, kursi, sofa, rak buku, lemari pakaian dan sebagainya yang harga jualnya bernilai jutaan rupiah. Penjualan kerajinan eceng gondok ini kebanyakan untuk memenuhi pasar export.
Limbah eceng gondok indramayu
Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang sangat tinggi sehingga tidak ada salahnya pemerintah daerah memberikan pelajaran “menganyam eceng gondok menjadi kerajinan tangan” kepada warganya sehingga sungai-sungai di indramayu menjadi bersih dan limbah eceng gondok bisa mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
Dengan program anyaman eceng gondok ini, tidak mustahil banyak ibu rumah tangga yang terbantu ekonominya dan bisa bekerja di rumahnya sendiri sambil mengawasi pertumbuhan anak-anaknya. Pemerintah daerah bisa bekerja sama dengan para pemilik mebel bahkan tidak menutup kemungkinan untuk memfasilitasi export hasil kerajinan tangan rakyatnya ke manca negara.
Disaat musim penghujan, warga indramayu bisa bercocok tanam padi dan palawija dan ketika memasuki musim kekeringan maka warganya bisa membersihkan sungai dari serangan eceng gondok. Ibu-ibu rumah tangga bisa menjemur eceng gondok menjadi kering. Setelah kering bisa di anyam menjadi kerajinan tangan atau eceng gondok yang kering ini bisa di jual langsung ke pengepul.
