Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) adalah dokumen penting yang dikeluarkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebagai bukti bahwa seseorang tidak memiliki catatan kriminal. Peruntukan SKCK sangat penting karena banyak keperluan yang membutuhkan SKCK sebagai syarat utama, seperti melamar pekerjaan, mendaftar kuliah, perizinan, dan lain sebagainya. Namun, sebelum memperoleh SKCK, ada beberapa hal yang harus dipahami terlebih dahulu.
Apa Itu SKCK?
SKCK adalah Surat Keterangan Catatan Kepolisian yang merupakan bukti bagi seseorang yang bersangkutan tidak memiliki catatan kriminal di kepolisian. SKCK diterbitkan oleh Polri melalui Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres setelah melakukan pemeriksaan atas permintaan yang diajukan oleh pemohon.
SKCK digunakan sebagai persyaratan dalam berbagai hal, seperti melamar pekerjaan, mendaftar kuliah, memperoleh izin, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, peruntukan SKCK sangat penting untuk memenuhi persyaratan tersebut.
Syarat Pengajuan SKCK
Sebelum mengajukan permohonan SKCK, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pemohon. Beberapa syarat yang harus dipenuhi antara lain:
- Pemohon harus memiliki KTP yang masih berlaku;
- Pemohon tidak sedang dalam proses penyidikan atau perkaranya masih berjalan;
- Pemohon tidak memiliki catatan kriminal di kepolisian;
- Pemohon tidak sedang dalam proses pemeriksaan kesehatan jiwa;
- Pemohon tidak sedang dalam proses pemeriksaan narkoba.
Setelah memenuhi syarat-syarat tersebut, pemohon dapat mengajukan permohonan SKCK ke Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres terdekat. Namun, sebelum mengajukan permohonan, pemohon harus memastikan bahwa dokumen persyaratan sudah lengkap dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Proses Pengajuan SKCK
Proses pengajuan SKCK terdiri dari beberapa tahapan, antara lain:
- Pemohon harus mengisi formulir permohonan SKCK;
- Pemohon harus melengkapi persyaratan yang dibutuhkan;
- Pemohon harus membayar biaya administrasi;
- Pemohon harus menyerahkan dokumen persyaratan ke loket pelayanan;
- Pemohon akan dipanggil untuk melakukan pengambilan sidik jari;
- Setelah sidik jari diambil, pemohon harus menunggu beberapa hari hingga SKCK selesai diproses;
- Pemohon dapat mengambil SKCK yang sudah jadi dengan membawa tanda pengambilan SKCK.
Proses pengajuan SKCK dapat memakan waktu beberapa hari atau bahkan beberapa minggu tergantung dari banyaknya permintaan dan tingkat kesibukan di Reskrim Polres setempat.
Jenis-jenis SKCK
Terdapat beberapa jenis SKCK yang dapat dikeluarkan oleh Polri, antara lain:
- SKCK untuk kepentingan umum, seperti melamar pekerjaan;
- SKCK untuk keperluan studi, seperti mendaftar kuliah;
- SKCK untuk keperluan perizinan, seperti izin menjalankan usaha;
- SKCK untuk keperluan bepergian, seperti visa atau paspor.
Tiap jenis SKCK memiliki persyaratan yang berbeda-beda dan harus dipenuhi oleh pemohon sebelum mengajukan permohonan.
Berapa Biaya yang Diperlukan untuk Mengajukan SKCK?
Biaya yang diperlukan untuk mengajukan SKCK bervariasi tergantung dari jenis SKCK yang diminta, wilayah kepolisian yang menerbitkan SKCK, dan proses pengambilan sidik jari. Namun, umumnya biaya yang harus dikeluarkan berkisar antara Rp30.000 hingga Rp50.000.
Berapa Lama Masa Berlaku SKCK?
Masa berlaku SKCK tergantung dari kepentingan dan jenis SKCK yang diminta. Untuk SKCK kepentingan umum, masa berlaku SKCK adalah satu tahun. Sedangkan untuk SKCK keperluan studi, masa berlaku SKCK adalah tiga bulan.
Kesimpulan
Dalam peruntukan SKCK, terdapat beberapa hal yang harus dipahami terlebih dahulu sebelum mengajukan permohonan. Ada syarat dan jenis-jenis SKCK yang harus diketahui dan dipenuhi oleh pemohon. Selain itu, proses pengajuan SKCK memakan waktu beberapa hari atau bahkan beberapa minggu tergantung dari banyaknya permintaan dan tingkat kesibukan di Reskrim Polres setempat. Biaya yang diperlukan untuk mengajukan SKCK bervariasi tergantung dari jenis SKCK yang diminta, wilayah kepolisian yang menerbitkan SKCK, dan proses pengambilan sidik jari. Masa berlaku SKCK tergantung dari kepentingan dan jenis SKCK yang diminta.
